PUSKASI adalah akronim dari Pusat Kajian Pengungsi yang didirikan di lingkungan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, sejak Juli 2019 nama STKS berubah menjadi Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), PUSKASI berdiri pada tanggal 21 September 2001 berdasarkan Surat Keputusan Ketua STKS Bandung, Nomor: 178/Dir/IX/2001 tanggal 21 September 2001, adalah Dr. Puji Pujiono, M.S.W. (UNHCR) sebagai penggagas ide awal berdirinya Puskasi, kemudian pada tanggal 21 September 2004 Kepanjangan PUSKASI berubah menjadi Pusat Kajian Bencana dan Pengungsi.
Pendirian PUSKASI dilatarbelakangi oleh adanya masalah bencana dan pengungsian yang saat itu merupakan salah satu masalah sosial kontemporer di Indonesia. Dari setiap 200 orang di Indonesia, satu diantaranya hidup sebagai pengungsi, dan lebih dari 1.700 orang asing adalah pengungsi dan atau pencari suaka. Saat ini Indonesia menduduki peringkat keempat di dunia dalam jumlah pengungsi internal, yaitu 1,3 juta orang.

Mr. Pujiono
(Expert for Emergency Management and Community Services)
dan Mrs. Milly Mildawati (2001)
(Centre for Refugee Study Bandung School of Social Welfare)

 

Formasi awal dari keanggotaan PUSKASI
pada tahun 2001

Logo Poltekesos

(Pusat Kajian Bencana Sosial)